Nih Arti Kejatuhan Cicak Di Kepala Berdasarkan Islam Dan Primbon Jawa

Arti Kejatuhan Cicak di Kepala - Ada banyak mitos yang beredar dalam budaya masyarakat kita.Di antara mitos-mitos tersebut, ada mitos yang belakangan ini memang terbukti secara ilmiah sebagai fakta kebenaran, namun tak sedikit pula yang hanya menjadi bualan belaka.

Di antara banyak mitos yang pernah kita dengar, mitos perihal arti kejatuhan cicak di kepala mungkin yaitu salah satu yang paling banyak dipercaya. Dalam mitos ini disebutkan bahwa barang siapa kepalanya kejatuhan cicak, maka alamat ia akan memperoleh suatu kesialan atau peristiwa alam dalam waktu dekat.

Lantas, benarkah mitos ini? Untuk menjawabnya, di artikel berikut ini kita akan membahas secara lebih detail mengenai mitos tersebut. Kita akan membahas benar tidaknya arti kejatuhan cicak di kepala ini ditinjau dari pemahaman aneka macam disiplin ilmu. Bagi Anda yang ingin menerima pencerahan, silakan ikuti pembahasan ini hingga habis!

Arti Kejatuhan Cicak di Kepala berdasarkan Islam

Cicak yaitu binatang reptil terkecil yang biasa kita temui di sekitar pemukiman. Selain bermanfaat untuk mengusir nyamuk dan serangga dari dalam rumah, keberadaan cicak juga menjadikan beberapa kerugian, menyerupai meninggalkan sisa kotoran yang tercecer di lantai rumah atau membawa penyakit tertentu dari kebiasannya menyelinap di daerah makanan.

 Ada banyak mitos yang beredar dalam budaya masyarakat kita Nih Arti Kejatuhan Cicak di Kepala berdasarkan Islam dan Primbon Jawa Meski termasuk binatang yang tidak terbang, mangsa cicak hampir semuanya mempunyai kemampuan untuk bermanufer di udara. Namun begitu, ia dikaruniai oleh Alloh kemampuan untuk berjalan di permukaan tegak menyerupai dinding, hingga permukaan yang terbalki menyerupai plafon. Ini tentu bisa menjadi tanda kebesaran-Nya yang telah mengatur rejeki bagi setiap mahluknya. Subhanalloh!

Kemampuan cicak berjalan di dinding

Berbicara perihal kemampuan ini, faktanya sains telah menemukan diam-diam mengapa seekor cicak sanggup berjalan di permukaan yang tegak atau terbalik. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kemampuan yang dimiliki cicak ini tak lain sebab ia mempunyai sebuah organ khusus yang berjulukan spatulae di semua permukaan telapak kaki dan ekornya.

Spatulae yaitu rambut-rambut yang sangat tipis dengan diameter 200 nanometer. Sebagai perbandingan, ukuran spatulae ini yaitu 500 kali lebih tipis dibandingkan rambut insan yang mempunyai diameter 100.000 nanometer. Dengan ukuran sekecil itu, jumlah spatulae bisa hingga miliaran helai di telapak kaki dan ekor cicak sendiri, tergantung dari ukuran dan usia cicaknya.

Dengan jumlahnya yang banyak dan ukurannya yang kecil, cicak memakai helaian spatulae sebagai pegangan. Helaian spatulae ini bisa masuk ke pori-pori dinding yang kecil dan tak terlihat oleh mata dan membuat ikatan besar lengan berkuasa untuk sekedar menahan bobot tubuhnya.

Jatuhnya cicak

Meski spatulae mempunyai mekansime dan prinsip kerja yang modern, pada kenyataannya itu tak menjamin cicak untuk bisa berjalan mulus dan merayap di dinding tanpa gangguan. Ada kalanya cicak terjatuh dikala menemukan permukaan dinding yang terlalu licin dan berpori sangat kecil, sehingga tidak memungkinkan spatulaenya untuk masuk dan membuat ikatan. Saat menemukan permukaan berjalan yang licin itulah cicak biasanya terjatuh. Jika kebetulan Anda yang berada di bawahnya, maka Anda-lah yang niscaya kemudian kejatuhan si cicak itu.

Mitos cicak jatuh di kepala

Dalam beberapa kebudayaan di Nusantara, fenomena cicak jatuh kerap kali dikaitkan dengan membuktikan baik. Dalam budaya Jawa misalnya, bila cicak menjatuhi pecahan badan seseorang, lebih-lebih di kepalanya, maka itu bisa menjadi firasat akan adanya sial atau peristiwa alam yang akan menimpa orang tersebut.

Konon, untuk menangkal terwujudnya kesialan yang diramalkan itu, orang yang bersangkutan harus segera membunuh si cicak yang meniban atau menjatuhinya secepat mungkin sebelum kabur. Karena, kalau hingga kabur dan tak terbunuh, diramalkan kesialan tersebut akan benar-benar menjadi kenyataan.

Menurut Islam

Merujuk pada syariat dan aturan Islam, mitos perihal arti kejatuhan cicak di kepala sebenarnya tak lebih dari sekedar bualan belaka. Tidak ada dalil -baik itu hadist maupun cerita para sahabat- yang sanggup menjadi pembenar dari mitos ini.

Oleh sebab itu, bila Anda mengalami kejatuhan cicak, janganlah menjadi paranoid dan ketakutan. Yakinlah bahwa itu hanya merupakan fenomena biasa yang tidak membawa makna apa-apa.

Meski demikian, faktanya untuk proposal membunuh cicak sendiri sebenarnya memang terdapat dalam Islam. Sebagaimana dikutip dari hadist Dari Ummu Syarik –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda:

“Dahulu cicak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim ‘alaihis salam.” (HR. Bukhari, no. 3359)

Dalam hadist lain, bahkan disebutkan pula bahwa membunuh cicak termasuk sunnah sebab sanggup menjadi sumber kebaikan. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua.” (HR. Muslim, no. 2240)

Nah, para pembaca, kini tentu sudah terang bukan? Faktanya, mitos arti kejatuhan cicak di kepala yang beredar selama ini tidak lebih dari sekedar bualan belaka. Janganlah takut dengan apa yang belum niscaya sebab sesungguhnya masa depan itu bukan untuk ditakutkan, melainkan sebaiknya kita usahakan. Semoga bermanfaat dan silakan share artikel ini jikalau dirasa bermanfaat!
Related Posts