Nih Kedutan Mata Kanan Bawah, Artinya Berdasarkan Primbon Dan Pengalaman Saya!

Fenomena kedutan belakangan ini semakin menarik perhatian banyak orang. Pasalnya, ramalan-ramalan yang ditulis oleh para pendahulu dan nenek moyang kita beratus-ratus tahun terhadap suatu arti kedutan ternyata sebagian besar terbukti kebenarannya. Salah satu di antara arti kedutan yang ramalannya sering terbukti ialah kedutan mata kanan bawah.

Kedutan Mata Kanan Bawah

Apakah bekerjsama arti kedutan mata kanan bawah sehingga banyak orang yang membuktikan kebenarannya? Jika Anda mengalami kedutan pada bab ini dan ingin tau dengan balasan dari pertanyaan tersebut, simak kisah saya wacana arti kedutan mata kanan bawah dan pembuktiannya berikut ini.

Menurut primbon Jawa yang diturunkan secara turun temurun dari zaman kerajaan Majapahit, saya menemukan bahwa kedutan mata kanan bawah sanggup menjadi menandakan bahwa dalam waktu bersahabat ini orang yang mengalaminya akan menangis. Tangisan ini sanggup berupa tangis senang atau kesedihan. Saya sendiri serta beberapa orang yang saya kenal pernah mengalami dan membuktikan kebenaran arti kedutan ini lewat beberapa kejadian.

1. Kejadian Pertama

Kejadian pertama berlangsung sekitar 1 tahun yang kemudian dan saya yang mengalaminya sendiri. Waktu itu, kedutan mata kanan bawah saya terjadi cukup lama, yakni sekitar 3 hari. Tak hanya itu, saking kerasnya kedutan, saya bahkan hingga tidak nyaman dikala bekerja.

Ketika saya hendak memeriksakan kedutan tersebut pada dokter, orang renta saya pun menasehatinya dan menunjukkan peringatan bahwa kedutan yang saya alami ialah suatu menandakan yang harus benar-benar saya camkan. Menurut beliau, kedutan tersebut ialah suatu tanda alam bahwa saya harus bersabar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi suatu kejutan.

: Kedutan Mata Kanan Atas

Saya pun membatalkan rencana untuk memeriksakan kedutan mata kanan bawah saya. Lalu, tanpa saya sadari kedutan tersebut berangsur-angsur melemah dan hilang. Keesokan harinya, saya benar-benar mengalami sebuah kesedihan. Saya menerima kabar bahwa kakek terkena serangan jantung dan meninggal secara mendadak. Kesedihan yang diprediksi oleh orang renta saya benar-benar terjadi, alasannya ialah saya sangat terpukul dengan kabar sedih tersebut.

2. Kejadian Kedua

Kejadian kedua dialami oleh adik saya sendiri. Dia seorang yang bengal sehingga tidak sanggup diingatkan, terlebih dalam hal yang berkaitan dengan spiritualitas. Tepatnya sekitar 7 bulan yang lalu, mata kanan bawahnya berkedut. Sayapun menyampaikan bahwa kedutan mata kanan bawah yang dialaminya ialah menandakan bahwa ia akan menangis. Namun, ia malah menimpali dengan balasan “apa hubungannya”. Sayapun menceritakan pembuktian yang saya alami, tapi dia tetap pada pendiriannya, hingga karenanya iapun benar-benar menangis keesokan harinya sesudah tahu bahwa isterinya yang selama ini dinikahinya ternyata masih berselingkuh dengan suami orang.

3. Kejadian Ketiga

Kejadian berikutnya dialami oleh seorang teman saya belum usang ini. dia mengalami kedutan mata kanan bawah dikala masih kerja. sayapun mengingatkannya bahwa kedutan tersebut ialah menandakan bahwa ia akan menangis dalam waktu bersahabat alasannya ialah sesuatu hal. Namun, sesudah saya berbicara, dia justru tertawa terbahak-bahak. Katanya tak mungkin seorang lelaki menyerupai dia sanggup menangis.

Setelah kejadian tersebut, berhari-hari ramalan yang saya sampaikan memang tidak terjadi padanya. Namun, sesudah 1 ahad dari kejadian, ia kemudian mengaku dan benar-benar mempercayai ramalan yang saya sampaikan. Ia menyampaikan bahwa dirinya bekerjsama terbukti menagis sesudah 2 hari dari awal saya menyampaikan ramalan tersebut. Namun, ia tak mau menceritakan perihal apa yang menimbulkan dirinya menangis.

Nah, itulah beberapa kisah pembuktian wacana ramalan arti kedutan mata kanan bawah yang sanggup saya sampaikan. Sebetulnya masih banyak kisah lain yang pernah saya dengar wacana bukti kebenaran ramalan ini. Namun, alasannya ialah keterbatasan waktu, cukup ketiga kisah itulah yang sanggup saya sampaikan. Semoga kita semua sanggup mengambil hikmah dan mempersiapkan mental kita dalam menghadapi segala macam ujian yang dewa berikan. Semoga tangisan yang terjadi bukanlah tangis kedukaan. Salam.

Share this post